Struktur dan Fungsi dalam Sistem Saraf Manusia

Sistem Saraf manusia secara struktural dibangun oleh berbagai macam struktur khusus yang masing-masing memiliki tugas dan fungsi khas berbeda satu dengan lainnya. Secara garis besarnya, sistem saraf manusia terdiri atas Sara Pusat, sistem tulang belakang dan sistem saraf tepi.

Bagaimana struktur dan fungsi mereka ? yuk..simak terus ya !

1. SISTEM SARAF PUSAT

Sistem saraf pusat terdiri atas beberapa bagian, yaitu :

a. Otak
Pernahkah Kalian menarik tangan dari benda yang panas? Atau menangkis bola Ketika ada bola yang menghampiri badan Kalian? Apa yang menyebabkan hal itu terjadi? Hal itu terjadi karena ada mekanisme refleks dalam tubuh, refleks itu dikontrol oleh sistem saraf, sistem saraf manusia terdiri atas sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf perifer terdiri atas 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf spinal. beberapa bagian pada Sistem Saraf perifer terlibat dalam gerak refleks.
Pernahkah Kalian mendengar tentang gangguan ataksia? Ataksia seperti gangguan gerak tubuh yang disebabkan oleh masalah di otak yang menyebabkan gangguan saraf untuk koordinasi gerak tubuh dan
keseimbangan. Apa itu penyakit degeneratif yang menyerang sumsum tulang belakang, batang otak, atau otak? Penyakit ini menyebabkan ketidakmampuan untuk bergerak dengan baik, kurangnya keseimbangan tubuh dan kesulitan melakukan gerakan sadar. Apakah otak penting bagi tubuh manusia? Sekarang Kalian akan membahas otak besar (serebrum), otak kecil (serebelum), dan bagian otak yang lain. Adapun bagian otak ditunjukkan pada Gambar 6.1.

i) Otak Besar (Serebrum)
Proses pergerakan dalam mobilitas tentunya memerlukan fungsi otak yang optimal, misalnya ketika Kalian akan mengambil pensil yang ada di depan Kalian, pasti ada koordinasi dan kerjasama antara otak, alat indera dan alat gerak. Oleh karena itu, untuk memahami fungsi otak dalam mobilitas, sekarang Kalian akan mempelajari struktur dan fungsi otak besar dalam mobilitas secara mendalam.
Otak besar atau serebrum merupakan bagian terbesar dari otak. Otak besar berperan sebagai saraf pusat yang mengontrol aktivitas sensorik dan motorik serta kecerdasan. Lapisan luar otak besar, korteks serebral, terdiri dari: serabut saraf tidak bermielin (materi abu-abu). Lapisan dalam serebrum terdiri dari serabut saraf bermielin (materi putih). Ganglia basal, yang mengontrol koordinasi dan gerakan motorik, ditemukan di materi putih.

ii) Otak Kecil (cerebellum)
Coba Kalian amati dengan saksama Gambar 6.1, Kalian akan melihat ada bagian otak kecil yang berada di bagian belakang bawah. Otak kecil adalah wilayah terbesar kedua otak. Itu terletak di belakang dan
di bawah otak besar. Seperti otak besar, otak kecil memiliki dua bola hemisfer dan memiliki korteks luar materi abu-abu dan bagian dalam 
inti materi putih. Serebelum berfungsi untuk mempertahankan tonus otot, mengkoordinasikan gerakan otot, dan mengontrol keseimbangan.

2. SUMSUM TULANG BELAKANG
Sumsum tulang belakang adalah struktur silinder di saluran tulang belakang yang memanjang dari foramen magnum di dasar tengkorak hingga daerah lumbal atas dari tulang belakang. Di dalam sumsum  tulang belakang, massa materi abu-abu berbentuk H dibagi menjadi tanduk. Tanduk terutama terdiri dari badan sel neuron. Badan sel di dua tanduk dorsal (posterior) terutama menyampaikan sensasi, badan sel di dua tanduk ventral (anterior) berperan dalam aktivitas motorik sadar dan refleks. Materi putih mengelilingi tanduk. Materi putih ini terdiri dari serabut saraf bermielin dikelompokkan dalam kolom vertikal, atau traktus (kumpulan serabut saraf). Dengan kata lain, semua akson yang menyusun satu saluran melayani satu fungsi umum, seperti sentuhan, gerakan, nyeri, dan tekanan.

3. SISTEM SARAF TEPI/PERIFER
Coba kalian perhatikan gambar sumsum tulang belakang pada Gambar 6.3, terlihat jenis-jenis neuron yang terdapat dalam sumsum tulang belakang yang berperan dalam sistem saraf. 
Sistem Saraf Tepi merupakan bagian dari sistem saraf, dimana neuronnya dibagi menjadi bagian aferen dan eferen. Bagian aferen membawa informasi ke SSP, sedangkan eferen berarti membawa informasi dari SSP. Adapun tiga kelompok fungsional neuron yang membentuk sistem saraf adalah neuron aferen, neuron eferen, dan interneuron. 

Sistem saraf tepi terdiri atas saraf kranial dan saraf tulang belakang.
a. Saraf Kranial/Saraf Otak
Dua belas pasang saraf kranial mentransmisikan pesan motorik atau sensorik (atau keduanya) terutama antara otak atau batang otak dan kepala dan leher. Semua saraf kranial kecuali olfaktorius dan optikus
saraf keluar dari otak tengah, pons, atau medula oblongata dari batang otak.
Saraf kranial adalah kumpulan saraf sensorik dan serabut motorik yang mempersarafi otot atau kelenjar, membawa impuls dari reseptor sensorik, atau memiliki kombinasi motorik dan serat sensorik. Disebut
saraf kranial karena muncul melalui foramen atau celah di kranium dan ditutupi oleh selubung tubular yang berasal dari meningen kranial. Ada 12 pasang saraf kranial, yang diberi nomor I-XII, dari rostral ke caudal. Nama saraf kranial mencerminkan distribusi umum atau fungsinya.

b. Saraf Tulang Belakang/Saraf Spinal
Masing-masing dari 31 pasang saraf tulang belakang diberi nama untuk vertebra (tulang belakang tepat di bawah titik keluar saraf dari sumsum tulang belakang. Setiap saraf tulang belakang terdiri dari aferen (sensorik) dan neuron eferen (motorik), yang membawa pesan ke dan dari daerah tubuh tertentu, yang disebut area kulit yg dipersarafi serabut saraf spinal.
Coba Kalian ingat ketika akan mengambil baju seragam untuk dipakai pada hari Senin? Ketika mau mengambil baju seragam, mata Kalian akan memilih seragam yang akan digunakan pada hari Senin, lalu tangan Kalian akan langsung mengambil seragam yang sesuai, dengan adanya perintah dari saraf pusat. 
Bagaimana peran jenis neuron aferen, eferen dan interneuron ketika Kalian mengambil seragam yang akan digunakan hari Senin tersebut? Sekarang akan dibahas prosesnya bagaimana pergerakan itu terjadi yang merupakan kombinasi  antara peran saraf dengan reseptornya dan otot milik Kalian sebagai efektornya, prosesnya seperti terlihat pada Gambar 6.4. Ketika mata Kalian mencari dan melihat seragam yang akan digunakan maka reseptor dari saraf yang ada di alat indera bekerja, lalu diteruskan oleh neuron aferen ke pusat saraf yang banyak memiliki interneuron dan diteruskan ke efektor dalam hal ini adalah otot tangan untuk mengambil seragam hari Senin tadi oleh neuron eferen dalam melakukan pergerakan.
Sekarang Kalian akan membahas tentang pembagian aferen dalam sistem saraf tepi yang terdiri dari neuron aferen, yang bentuknya berbeda dari neuron eferen dan interneuron yang berada di ujung
perifer. Neuron eferen terletak terutama di sistem saraf perifer. Badan sel neuron eferen berasal dari SSP, dimana banyak input prasinaptik yang terletak di pusat berkumpul untuk mempengaruhi output mereka ke organ efektor.
Sekitar 99% dari semua neuron adalah interneuron, yang seluruhnya terletak di dalam SSP. SSP manusia diperkirakan memiliki lebih dari 100 miliar interneuron. Seperti namanya, interneuron terletak di antara neuron aferen dan eferen dan penting dalam mengintegrasikan respons periferal ke informasi periferal.

Proses transmisi impuls melalui neuron sensorik yang berperan sebagai neuron aferen dan neuron motorik yang berperan sebagai neuron eferen dihubungkan oleh interneuron untuk mengirimkan impuls dari satu neuron ke neuron lainnya.

Demikian tadi uraian mengenai struktur dan fungsi sistem saraf manusia secara ringkas.

Disalin dari : Biologi SMA/MA kelas XI Kemdikbudristek RI

Posting Komentar

0 Komentar