Kondisi tubuh yang sehat hasil dari proses fisiologi yang berjalan baik. Namun demikian, kondisi sehat tidak selalu terjadi. Gangguan dan kelainan dapat terjadi baik karena faktor internal (contohnya, penyakit genetik atau keturunan) maupun eksternal (contohnya, infeksi mikroorganisme). Sejumlah masalah kesehatan berkaitan langsung dengan terganggunya proses pertukaran dan transpor zat di dalam tubuh. Oleh karena itu, penting untuk selalu melakukan pengukuran indikator-indikator kondisi tubuh, baik dengan pendekatan teknologi manual maupun digital.
Peradangan (inflamasi) merupakan gejala kelainan jaringan yang sering terjadi pada organ tubuh, termasuk organ pertukaran zat.
Peradangan terjadi akibat respons imun untuk memperlancar mobilitas sel darah putih pada jaringan yang terinfeksi. Peradangan ditandai dengan pembengkakan (tumor), memerah (rubor), timbul nyeri (dolor), dan peningkatan suhu (kalor) pada jaringan. Kondisi ini menyebabkan fungsi jaringan yang mengalami peradangan akan terganggu, termasuk fungsi dalam mengatur pertukaran zat.
Sejumlah penyakit peradangan dapat terjadi pada organ-organ yang secara aktif melakukan pertukaran zat, seperti pada usus, paru-paru, dan juga ginjal. Kondisi peradangan menyebabkan pertukaran zat tidak maksimal bahkan terhambat. Beberapa contoh penyakit peradangan pada organ-organ yang menimbulkan gangguan pertukaran zat disajikan pada Tabel berikut :
Gangguan pada organ tubuh dapat terjadi pada berbagai kondisi dengan berbagai latar belakang penyebab. Tentu untuk memastikan tubuh kita tetap sehat, perlu penerapan gaya hidup yang mendukung. Tidak hanya tentang memulai kebiasaan baru yang baik, tetapi gaya hidup sehat juga tentang menghindari sejumlah kebiasaan buruk. Makan tidak teratur, kurang konsumsi air putih, merokok, serta sering menahan buang air kecil atau urinasi adalah kebiasan buruk yang dapat memicu gangguan kesehatan pada organ tubuh, khususnya organ-organ pertukaran zat.
disalin dari Buku Biologi SMA/MA kelas XI,Kemdukbudristek RI,2022
0 Komentar