Klasifikasi
adalah cara pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri dan
perbedaan yang dimilikinya menjadi tingkat-tingkat hierarki. Dan cabang biologi
yang khusus mempelajari tentang klasifikasi adalah taksonomi.
Apa Tujuan Klasifikasi Mahkluk Hidup ?
Ada setidaknya lima (5)
tujuan manusia melakukan klasifikasi mahkluk hidup. Kelima tujuan tersebut,
antaralain :
1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
persamaan dan ciri-ciri yang dimiliki.
Anda tentu saja tahu kan, kalau di dunia ini ada banyak sekali organisme yang
masing-masing memiliki ciri khusus sebagai pembeda dari organisme lainnya? Nah,
organisme-organisme tersebut akan dikelompokkan dengan ciri-ciri khususnya itu
dalam klasifikasi makhluk hidup.
2. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis
makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup jenis yang lain. Apakah anda pernah mendengar istilah
seperti tanaman pangan, tanaman obat, tanaman sayur, dan sebagainya? Istilah-istilah
ini muncul berkat adanya klasifikasi makhluk hidup yang kemudian
mendeskripsikan makhluk hidup.
3. Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk
hidup.
Dengan mengetahui persamaan ciri yang dimiliki oleh berbagai organisme maka
kita bisa tahu hubungan kekerabatannya. Jadi semakin banyak
persamaan yang dimiliki
maka ke dua oorganisme tersebut semakin dekat hubungan kekerabatannya.
4. Memberi nama makhluk hidup yang belum
diketahui namanya. Dari
sekian banyak organisme di dunia ini, tentu tidak mengherankan jika beberapa di
antaranya belum memiliki nama. Dengan memberi nama pada suatu organisme maka
orang – orang dari negara mana saja akan tahu organisme yang dimaksud. Nah,
dengan melakukan klasifikasi, organisme anonim juga bisa memiliki nama.
5. Menyederhanakan objek studi sehingga
mempermudah mempelajarinya.
Karena makhluk hidup itu sangat banyak dan untuk mempelajarinya itu sangat
sulit maka perlu disederhanakan dengan cara mengelompokkan sesuai ciri-ciri
yang dimiliki sehingga kita lebih mudah mempelajarinya.
6. Mengetahui tingkat evolusi mahkluk hidup
atas dasar hubungan kekerabatannya.
Dari tujuan
tersebut di atas, apa manfaat kita melakukan klasifikasi pada makhluk
hidup? Pasti anda bisa bukan? Jadi manfaat dari klasifikasi makhluk hidup adalah
:
1. Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
2. Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain.
Apa prinsip dasar klasifikasi ?
Cermati bagan
berikut !
Prinsip-prinsip
klasifikasi dimulai dengan :
1. Mengidentifikasi ciri-ciri suatu
makhluk hidup (Pencandraan).
Identifikasi atau pencandraan ialah menentukan macammacam persamaan apa saja
yang paling penting. Salah satu dari pola klasifikasi yang pertama yaitu
menempatkan semua jenis hewan yang hidup dalam habitat yang sama dalam satu
kategori.
Untuk hal-hal yang harus diamati yaitu, morfologi, anatomi, fisiologi,
kromosom, serta tingkah lakunya. Untuk dapat mengidentifikasi makhluk hidup
yang baru saja ditemukan, tentunya kita memerlukan alat pembanding seperti
gambar, spesimen (awetan hewan ataupun tumbuhan), kunci identifikasi (hewan
ataupun tumbuhan yang sudah diketahui namanya).
Kunci identifikasi sendiri sering juga disebut sebagai kunci determinasi.
2. Mengelompokkannya sesuai dengan
kriteria yang kita inginkan (Pengklasifikasian).
Setelah identifikasi atau pencandraan, tahapan selanjutnya untuk
mengklasifikasikan makhluk hidup yaitu pengelompokan.
Pengelompokan didasarkan atas identifikasi makhluk hidup dalam suatu kelompok
yang sama. Makhluk hidup yang memiliki ciri- ciri yang sama dikelompokkan dalam
bentuk tingkatan takson yang sama.
3. Pemberian nama kelompok (Nomenclatur)
Para ahli taksonomi yang telah melakukan penelitian terhadap berbagai jenis
hewan maupun tumbuhan, mereka telah melakukan tahapan dalam klasifikasi dan
akhirnya dapat memberikan nama terhadap suatu makhluk hidup. Untuk
memudahkan dalam mencari nama dari suatu makhluk hidup yang baru dikenal, dapat
menggunakan kunci determinasi.
Apa Dasar-Dasar Klasifikasi ?
Coba anda perhatikan berbagai jenis makhluk hidup yang ada di lingkungan
sekolah anda ! Bisakah anda membedakan antara organisme satu dengan yang
lainnya ?
Bagaimana anda bisa mengetahui bahwa makhluk hidup satu dengan yang lainnya
tidak termasuk dalam satu jenis ? Tentu saja karena anda melihat perbedaan di
antara ke dua makhluk itu.
Apakah anda tahu “Apa saja yang mendasari klasifikasi
makhluk hidup itu ?
Dasar dari klasifikasi
pada makhluk hidup adalah persamaan dan perbedaan ciri :
a. Ciri-ciri fisik
Ciri-ciri fisik adalah hal yang paling mudah bagi kita untuk melakukan
klasifikasi makhluk hidup. Misalnya, kitamengetahui bahwa ayam dan elang
termasuk dalam golonganAves (burung) karena persamaan fisik keduanya, yaitu:
berbulu,bersayap, dan berparuh
b. Ciri Morfologi dan Anatomi
Ciri-ciri morfologi dapat kita lihat dari bentuk luar tubuh makhluk hidup.
Misalnya, bentuk paruh dan bentuk cakar pada hewan serta bentuk pohon dan
bentuk bunga pada tumbuhan. Sementara itu, ciri-ciri anatomi dapat kita lihat
dari struktur tubuh organisme. Misalnya, ada tidaknya sel trakea atau kambium
pada taanaman berbiji.
c. Ciri-ciri biokimia dapat kita lihat pada jenis-jenis enzim,
protein, DNA, dan lainnya. Ciri-ciri tersebut dapat kemudian menjadi pedoman
bagi kita untuk menentukan hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dan
yang lainnya.
d. Berdasarkan manfaat. Setelah dipelajari, kita dapat mengetahui
manfaat dari makhluk hidup tertentu. Nah, manfaat yang telah diketahui kemudian
dapat dijadikan dasar pada saat melakukan klasifikasi makhluk hidup.
Misalnya, tanaman sirih dan kencur dapat digolongkan dalam tanaman obat.
Apa saja macam System Klasifikasi ?
Sistem
Klasifikasi makhluk hidup telah dikenal sejak zaman dulu. Ahli filosof Yunani,
Aristoteles (384-322 SM) mengelompokkan makhluk hidup ke dalam dua kelompok
besar yaitu kelompok hewan (animalia) dan kelompok tumbuhan (plantae), namun
keberadaan organisme mikroskopis belum dikenal pada saat itu. Sistem
klasifikasi makhluk hidup terus mengalami kemajuan seiring berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi. Sistem klasifikasi makhluk hidup
dikelompokan dalam satu-satuan kelompok besar yang disebut kingdom.
Sistem kingdom
yang pertama diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus. Sistem kingdom pun terus
mengalami perubahan dan perbaikan hingga sekarang dan sering menjadi pro dan
kontra bagi para ilmuwan.
Beberapa system
klasifikasi makhluk hidup yang telah diperkenalkan oleh para ahli adalah :
1) Sistem Dua kingdom
Sistem yang dikembangkan oleh ilmuwan Swedia yaitu Carolus Linnaeus tahun
1735. Makhluk hidup dibagi menjadi 2 kingdom yaitu :
a. Kingdom
Animalia (Dunia Hewan)
Sistem ini
dikembangkan oleh ahli Biologi Jerman (Ernst Haeckel) tahun 1866. Makhluk hidup
dibagi menjadi 3 kingdom yaitu :
a) Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
Ciri-ciri : heterotrof, eukariot multiseluler dan dapat bergerak.
b) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) dengan Ciri-ciri : autotrof, eukariot multiseluler, berklorofil dan mampu
berfotosintesis.
c). Kingdom Protista dengan Ciri-ciri : bersel satu (uniseluler/monoseluler) , beberapa ada yang multiseluler sederhana
3) Sistem Empat Kingdom
Sistem Ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika (Herbert Copeland) tahun
1956. Makhluk hidup dibagi menjadi 4 kingdom yaitu :
a) Kingdom Animalia (Dunia Hewan), b) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan), c) Kingdom Protista, d) kingdom
monera dengan ciri memiliki inti tanpa membran (prokariotik)
4) Sistem Lima
Kingdom
Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika (Robert H. Whittaker) tahun
1969. Makhluk hidup dibagi menjadi 5 kingdom yaitu :
a) Kingdom Monera; b) Kingdom Protista; c) Kingdom Fungi (Dunia Jamur dg Ciri-ciri :
eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil, dinding sel dari zat kitin; d) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan); Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
5) Sistem Enam Kingdom
Pada tahun 1970-an seorang mikrobiologi bernama Carl Woese dan peneliti lain
dari University Of Illinois menemukan suatu kelompok bakteri yang memiliki ciri
unik dan berbeda dari anggota kingdom Monera lainnya. Kelompok tersebut dinamakan
Archaebacteria. Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup eukariot
dibandingkan bakteri lain yang merupakan prokraiot. Hal itu menyebabkan
terciptanya sistem klasifikasi 6 kingdom pemisah kingdom Archaebacteria dari
anggota kingdom Monera lain yang kemudaian disebut Eubacteria. Adapun keenam
kingdomnya adalah :
a) Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
b) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
c) Kingdom Protista
d) Kingdom Mycota (Dunia Jamur)
e) Kingdom Eubacteria
f) Kingdom Archaebacteria
Namun hingga sekarang yang diakui sebagai sistem klasifikasi standar adalah
sistem Lima Kingdom yang ditemukan oleh Whittaker.
0 Komentar