🔎 Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi adalah
proses mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan
ciri-ciri tertentu.
Tujuannya untuk memudahkan identifikasi, pengenalan, dan studi tentang keanekaragaman mahkluk hidup (keanekaragaman hayati).
🎯 Tujuan dan Manfaat Klasifikasi
a. Mempermudah
dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup.
b. Mengetahui
hubungan kekerabatan evolusioner antarorganisme.
c. Standarisasi
penamaan makhluk hidup secara internasional.
d. Digunakan dalam kesehatan, pertanian, ekologi, dan bidang lain.
🧬 Dasar-Dasar atau Kriteria Klasifikasi
Makhluk hidup
diklasifikasikan berdasarkan:
a. Jumlah sel (uniseluler / multiseluler)
b. Tipe sel (prokariotik / eukariotik)
c. Cara memperoleh makanan (autotrof / heterotrof
/ saprofit)
d. Struktur tubuh (ada/tidaknya dinding sel,
klorofil, dll.)
e. Reproduksi (seksual/asexual)
f. Habitat (air, darat, parasit, bebas, ekstrem)
g. Tingkatan organisasi tubuh (tingkat jaringan,
organ)
h. Pergerakan dan cara hidup
🧠 Tingkatan Taksonomi (Hierarki Klasifikasi)
Dari tingkat umum
ke khusus:
Domain (opsional)
Kingdom (Kerajaan)
Filum/Divisio
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies
🌍 Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
a. Sistem 2 Kingdom:
Plantae dan Animalia
b. Sistem 3 Kingdom:
tambahan Fungi
c. Sistem 4 Kingdom:
tambahan Protista
d. Sistem 5 Kingdom
(Robert Whittaker): Monera, Protista, Fungi, Plantae, Animalia
e. Sistem 6 Kingdom atau Domain (Woese): Archaebacteria, Eubacteria, Protista, Fungi, Plantae, Animalia
🧾 Kunci Determinasi dan Penamaan Ilmiah
a. Penggunaan binomial
nomenklatur (Carolus Linnaeus)
b. Nama ilmiah
terdiri dari Genus dan spesies, ditulis miring atau
digarisbawahi.
c. Kunci dikotom digunakan untuk identifikasi makhluk hidup berdasarkan pilihan bertingkat.
🔍 Ciri-Ciri Makhluk Hidup yang Bisa
Diidentifikasi untuk Klasifikasi
1. 🧫
Jumlah Sel
Uniseluler: terdiri
dari satu sel (misalnya: Amoeba, Bakteri)
Multiseluler:
terdiri dari banyak sel (misalnya: Jamur, Tumbuhan, Hewan)
2. 🔬
Tipe Sel
Prokariotik: tidak
memiliki membran inti (misalnya: Bakteri/Monera)
Eukariotik:
memiliki membran inti (misalnya: Protista, Fungi, Plantae, Animalia)
3. 🍽️
Cara Memperoleh Makanan
Autotrof: membuat
makanan sendiri (fotosintesis/kemosintesis)
Contoh: tumbuhan
hijau, alga
Heterotrof:
memperoleh makanan dari makhluk hidup lain
Contoh: manusia,
jamur, hewan
Saprofit/parasit:
menyerap dari bahan organik mati atau inang
Contoh: jamur,
bakteri parasit
4. 🌱
Ada Tidaknya Dinding Sel
Ada:
Bakteri: dinding
sel dari peptidoglikan
Tumbuhan: dari
selulosa
Jamur: dari kitin
Tidak ada:
Hewan, sebagian
protista (misalnya Amoeba)
5. 🌿
Kemampuan Fotosintesis
Ya: ada klorofil,
bisa membuat makanan sendiri (misalnya: tumbuhan, alga hijau)
Tidak: tidak
memiliki klorofil (misalnya: hewan, jamur)
6. 🏠
Habitat
Di mana makhluk itu
hidup:
Air tawar / laut
Darat / hutan /
padang rumput
Parasit di tubuh
makhluk hidup
Lingkungan ekstrem
(misalnya: panas, asam, garam tinggi)
7. 🔁
Cara Reproduksi
Aseksual:
pembelahan biner, tunas, fragmentasi (misalnya: Amoeba, ragi)
Seksual: melalui
peleburan gamet (misalnya: manusia, tumbuhan berbunga)
8. 🔄
Tingkatan Organisasi Tubuh
Protoplasmik (hanya
sel): misalnya Protozoa
Tingkat jaringan:
misalnya Cnidaria
Tingkat organ dan
sistem organ: tumbuhan dan hewan kompleks
9. 🚶
Kemampuan Bergerak
Bergerak aktif
(Amoeba, Euglena, hewan)
Tidak bergerak
aktif (tumbuhan, sebagian jamur)
10. 🔗
Kekerabatan Genetik/Evolusioner (untuk level lanjut)
Ciri-ciri genetik atau kesamaan struktur tubuh sebagai dasar evolusi dan hubungan filogenetik.
Ciri-ciri ini bisa
digunakan siswa untuk mengklasifikasikan makhluk hidup ke dalam kingdom atau
kelompok taksonomi lainnya, terutama saat mereka bekerja dengan kunci dikotom, membuat
tabel perbandingan, atau menyusun peta konsep.
0 Komentar