Kelainan Sistem Pertahanan dan Indikasinya

Seperti sistem organ lainnya, sistem imun dapat mengalami berbagai gangguan, baik karena infeksi patogen, faktor genetik, atau kelainan lainnya. Gangguan pada struktur dan fungsi sistem imun tubuh dapat meningkatkan kerentanan tubuh terhadap penyakit.

Beberapa jenis kelainan pada sistem kekebalan tubuh adalah sebagai berikut:
a. Alergi

Alergi adalah muculnya respon imun berlebih terhadap zat atau kondisi tertentu yang normalnya tidak berbahaya bagi tubuh. Respon yang paling umum adalah dibentuknya histamin oleh leukosit meskipun tidak terjadi infeksi. Reaksi tersebut dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti pilek, ruam kulit yang gatal, atau bahkan sesak napas.
Alergi terjadi karena terlalu sensitifnya sistem imun tubuh. Zat yang dapat memicu respons alergi disebut dengan alergen.


b. HIV – AIDS

HIV (Human Immunodeficiency Virus) virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, khususnya sel limfosit T, sehingga daya tubuh semakin melemah dan rentan diserang berbagai penyakit. Infeksi HIV dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), kondisi dimana tubuh mengalami berbagai gangguan kesehatan akibat penurunan fungsi sistem imun. Penyakit ringan pada orang dengan imunitas normal dapat menjadi mematikan jika terjadi pada penderita AIDS.

c. Penyakit Autoimun

Penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem pertahanan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri. Umumnya terjadi pada sistem imum spesifik yang kehilangan kemampuan dalam pengenalan sel-sel tubuh. Ada lebih dari 80 penyakit yang digolongkan penyakit autoimun.

Beberapa di antaranya memiliki gejala serupa, seperti kelelahan, nyeri otot, dan demam. Beberapa di antaranya disajikan pada Tabel 5.9.

Demikian tadi penjelasan mengenai kelainan sistem pertahanan tubuh manusia beserta indikasinya. Semoga menambah wawasan kita.

sumber : Buku Siswa Biologi SMA Kelas XI,Kementrian Pendidikan,Kebudayaan,Riset dan Teknologi,2022

Posting Komentar

0 Komentar