Komponen Penyusun Enzim

Enzim yang lengkap tersusun atas senyawa protein dan non protein. Komponen protein disebut apoenzim. Apoenzim bersifat labil (mudah berubah) terhadap perubahan suhu, pH dan lainnya.

Bagian non protein disebut gugus prostetik. Gugus prostetik dapat berupa ion anorganik maupun senyawa organik kompleks. Gugus prostetik dari ion anorganik disebut kofaktor, misalnya : kalsium (Ca), klor (Cl), natrium (Na), dan kalium (K). Atom logam juga dapat menjadi kofaktor, misalnya : zink (Zn), besi (Fe), tembaga (Cu), dan magnesium (Mg).

Kofaktor berfungsi sebagai katalis yang dapat meningkatkan fungsi enzim, misalnya enzim ptialin dalam air ludah (saliva) akan bekerja lebih baik jika terdapat ion klorida (Cl) dan kalsium (Ca). Enzim yang terikat dengan kofaktor disebut holoenzim.

Gugus prostetik dari senyawa organik kompleks disebut koenzim, contohnya : vitamin B1 (thiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B5 (asam pantotenat), B6 (piridoksin), B11 (asam folat), B12 (kobalamin), vitamin H (biotin), koenzim A, NAD (Nicotine Adenine Dinucleoride), FMN (Flavin Mononucleotide), FAD+ (Flavin Adenine Dinucleotide). Koenzim berfungsi memindahkan gugus kimia, atom, atau elektron dari satu enzim ke enzim lainnya.

Perhatikan diagram penyusun komponen enzim berikut !

Tugas mandiri :
Berdasarkan informasi mengenai "Komponen Penyusun Enzim", coba anda rumuskan pertanyaan/masalah dengan menggunakan kata tanya "APA" dan atau "BAGAIMANA".

Posting Komentar

0 Komentar