Cermati Gambar 1. 2 Struktur
enzim (secara umum) berikut ini !
Bagaimana struktur enzim ?
umumnya enzim tersusun atas apoenzim
dan gugus prostetik. Apoenzim
tersusun atas senyawa protein. Bagian apoenzim memiliki sisi aktif yang
berfungsi sebagai tempat melekatnya substrat (sisi aktif enzim/active site)
Terdapat dua macam gugus prostetik, yaitu koenzim dan kofaktor.
Koenzim dan kofaktor merupakan bagian yang membantu kerja apoenzim. Koenzim
tersusun atas molekul organik nonprotein
yang tidak melekat erat pada bagian protein enzim, misalnya vitamin, NAD, NADP,
dan Koenzim A. Adapun kofaktor tersusun atas molekul anorganik yang umumnya logam, misalnya Cu, Fe, Mn, Zn, Ca,
K, dan Co.
Apoenzim (protein) yang telah mengikat gugus prostetik (kofaktor
atau koenzim) membentuk holoenzim,
enzim aktif yang dapat mengkatalis suatu reaksi.
Apa saja yang menjadi sifat-sifat enzim ?
1. Enzim merupakan protein
Enzim mempunyai sifat
seperti protein, yaitu bekerja pada kisaran suhu dan pH tertentu. Enzim tidak
dapat bekerja pada kisaran suhu rendah karena ikatan polipeptida
protein penyusun enzim mengalami pelipatan atau koagulasi, sedangkan pada kisaran suhu tinggi menyebabkan ikatan
polipeptidanya mengalami denaturasi
atau terputus sehingga protein rusak dan tidak berfungsi. Enzim juga dapat
rusak pada pH rendah (asam) karena
gugus amina pada asam amino penyusun protein mengalami ionisasi, sedangkan pada pH tinggi (basa) gugus karboksilnya
mengalami ionisasi. Kondisi ini menyebabkan protein rusak dan tidak berfungsi.
2. Enzim menurunkan energi aktivasi
Ketika kompleks
enzim-substrat terbentuk, enzim menurunkan energi aktivasi substratnya. Energi
aktivasi adalah energi yang dibutuhkan agar reaksi kimia dapat dimulai.
Penurunan energi aktivasi pada reaksi menggunakan enzim tergambar pada grafik
berikut.
Gambar 1. 3 Perbedaan energi aktivasi pada reaksi dengan dan tanpa enzim |
3. Bekerja secara spesifik (one enzyme one
substrate)
Enzim hanya dapat
bekerja pada substrat tertentu. Contohnya, enzim
amilase hanya bekerja pada substrat amilum dan memecahnya menjadi maltosa.
Enzim amilase tidak bisa bekerja lagi untuk mengubah maltosa menjadi glukosa
dan juga tidak bisa mengkatalisis balik mengubah maltosa menjadi amilum.
4. Enzim dipengaruhi oleh faktor lingkungan
Faktor yang
memengaruhi kerja enzim, yaitu suhu, pH, aktivator (pengaktif), inhibitor
(penghambat), dan konsentrasi substrat.
5. Enzim sebagai biokatalisator, yaitu sebagai suatu protein yang mempercepat berlangsungnya suatu reaksi kimia di dalam sel hidup. Tetapi dia tidak ikut mengalami reaksi (perubahan).
Sumber : DewiS,dkk,2022,Biologi SMA/MA kelas XII,Jakarta,Kementrian Pendidikan,Kebudayaan,Riset dan Teknologi.
Tugas :
Setelah anda membaca info seputar "Struktur dan Karakteristik Enzim" coba tuliskan satu rumusan masalah/pertanyaan yang sesuai dengan materi. Gunakan kata tanya "APA" atau "BAGAIMANA".
0 Komentar