Keanekaragaman hayati dapat mengalami penurunan baik karena faktor alam maupun akibat aktivitas manusia. Bencana alam, misalnya kebakaran hutan, merupakan salah satu faktor alam yang mengakibatkan kerusakan ekosistem yang dapat mengancam berkurangnya keanekaragaman hayati.
hutan yang terbakar bisa menjadi ancaman bagi kelestarian keanekaragaman hayati |
Seringkali aktivitas manusia yang
bertujuan untuk meningkatkan perekonomian malah mengancam keanekaragam hayati,
misalnya alih fungsi lahan hutan hujan tropis menjadi perkebunan, pertanian, dan
keperluan lainnya. Kegiatan-kegiatan tersebut mengakibatkan
berkurangnya habitat beberapa mahkluk hidup yang hidup di hutan hujan tropis
dan juga berakibat pada musnahnya spesies tertentu
Contoh lain tentang kegiatan manusia
yang mengancam berkurangnya keanekaragaman adalah penangkapan satwa untuk
diperjualbelikan. Trenggiling adalah salah satu hewan yang diburu untuk obat
tradisional. Kegiatan manusia ini tentulah mengancam populasi trenggiling ini
bukan?
Selain itu, masih banyak aktivitas manusia yang dapat menurunkan keaneakaragaman
hayati seperti penyeragaman varietas tanaman dan ras hewan budidaya, penebangan
hutan dan penggunaan pestisida.
Berbagai upaya dapat dilakukan untuk
tetap menjaga kelestarian keanekaragaman hayati seperti hutan lindung, cagar
alam dan taman nasional. Untuk mengatasi kelangkaan tanaman dapat dilakukan perbanyakan
dengan kultur jaringan sedangkan untuk mengatasi kelangkaan hewan dapat
dilakukan dengan menggunakan teknologi kloning.
Sumber : Ratna Ayuk,dkk,2021,Ilmu
Pengetahuan Alam untuk siswa SMA kelas X,Jakarta,Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementrian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
0 Komentar