Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan dan Manusia

Seperti halnya tumbuhan, hewan dan termasuk manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia dimulai sejak terbentuknya zigot hingga mencapai batasan umur tertentu.

Secara garis besarnya, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia dibagi ke dalam 2 tahapan, yaitu : tahap embrio ( fase embrionik ) dan tahap pasca embrio ( fase pasca embrionik ).

FASE EMBRIONIK

Fase ini dimulai setelah proses peleburan spermatozoid (sel kelamin jantan) dengan ovum / sel telur (sel kelamin betina) yang membentuk zigot (satu sel diploid). Sejak saat inilah, sebuah sel diploid akan memulai pertumbuhan dan perkembangan. 

Fase embrionik terdiri atas empat (4) fase yaitu morulasi, blastulasi, gastrulasi dan organogenesis.

Apa yang terjadi pada Morulasi ?

Pada fase ini, sel tunggal diploid bernama zigot akan  mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan melalui serangkaian pembelahan (cleavage) secara mitosis dari 1 sel menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel dan seterusnya. Sel sel hasil pembelahan tersebut tetap menyatu membentuk bola-bola padat yang dinamakan morula. Proses terbentuknya morula disebut morulasi

Apa yang terjadi pada Bastulasi ?

Blastulasi merupakan fase pertumbuhan setelah morula dimana  sel-sel  morula terus menerus membelah sehingga membentuk rongga yang dinamakan blastocoel di antara kutub animal dan kutub vegetal. Rongga tersebut semakin membesar dan berisi cairan blastosol dengan konsentrasi di kutub vegetal lebih banyak daripada di kutub animal. Fase ini dinamakan dengan blastulasi.

Apa yang terjadi pada Gastrulasi ?

Gastrulasi merupakan tahap setelah blastulasi di mana terjadi proses sel-sel disekitar permukaan blastula bergerak ke lokasi yang lebih dalam sehingga terbentuk tiga lapisan germinal (lapisan embrionik) yaitu : ektoterm (lapisan luar), mesoderm (lapisan tengah) dan endoderm (lapisan dalam).

Gastrulasi dimulai lipatan kecil (bibir dorsal blastopor) muncul pada salah satu sisi blastula. Lipatan ini terbentuk oleh sel-sel kutub vegetal yang mengalami invaginasi ke arah dalam dari permukaan. Blastosel menjadi mengerut dan terbentuk arkenteron yang selanjutnya akan tumbuh dan berkembang menjadi saluran pencernaan makanan. Seiring dengan berlangsungnya proses gastrulasi, terjadi pula proses deferensiasi sel-sel.

Apa yang terjadi pada Organogenesis

Setelah proses gastrulasi dan deferensiasi berakhir, maka sel-sel hasil deferensiasi akan mulai berkempul sesuai dengan bentuk dan jenis selnya membentuk jaringan yang selanjutnya membentuk organ-organ tubuh.

Sel-sel dari lapisan embrionik ektoderm akan menyusun jaringan epidermis kulit, kuku, epitel mulut dan epitel rektum, kelenjar kulit, kornea dan lensa mata, sistem saraf, reseptor pada epidermis, email gigi, epitel kelenjar pineal dan pituitari dan medula adrenal (anak ginjal)

Sel-sel dari lapisan embrionik mesoderm akan menyusun sistem rangka, sistem sirkulasi, sistem ekskresi, sistem reproduksi, otot, dermis kulit, lapisan rongga tubuh, notokord dan korteks adrenal.

Sel-sel dari lapisan embrionik endoderm akan menyusun saluran pencernaan (kecuali mulut dan rektum), epitel sistem pernapasan, hati, pankreas, tiroid dan paratiroid, timus, kandung kemih dan uretra.

Secara sederhana tahap embrionik dapat digambarkan sebagai berikut !

diambil dari  http://www.partles.com/

PASCA EMBRIONIK

Tahap pasca embrionik dimulai ketika hewan lahir atau menetas hingga mencapai umur tertentu. Tahap ini bisa dikatakan tahap pematangan atau perkembangan sampai terbentuk individu sempurna. 

Pertumbuhan dan perkembangan pada  tahap pasca embrionik ini terdiri atas 3 maca yaitu : regenerasi, metamorfosis dan metagenesis.

Apa yang yang dimaksud dengan Regenerasi ?

Regenerasi merupakan proses perbaikan sel/jaringan yang rusak. Pada hewan sederha seperti cacing Planaria, jaringan tubuh yang terpotong dapat mengalami regenerasi menjadi individu baru yang sempurna. Namun pada hewan-hewan vertebrata termasuk manusia, pros es regenersi hanya mampu untuk memperbaiki jaringan yang rusak (menutup luka, misalnya) bukan untuk membentuk organ baru apalagi individu baru.

Apa yang dimaksud dengan Metamorfosis ?

Merupakan pertumbuhan yang diwujudkan dalam perubahan bentuk, ukuran, struktur dan fungsi bagian-bagian tubuh secara bertahap yang dimulai dari telur hingga dewasa. Proses ini dialami oleh beberapa hewan seperti serangga dan amphibia.

Metamorfosis pada serangga dipengaruhi oleh hormon juvenil dan ekdison, dibedakan dua macam yaitu : metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

Metamorfosis sempurna (holometabola) dapat ditemukan pada beberapa serangga seperti kupu-kupu, lalat dan nyamuk. Prosesnya meliputi fase : telur - larva (ulat/belatung) - pupa (kepompong) - imago (dewasa).

Metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola) dialami oleh beberapa serangga seperti : belalang, capung dan jangkerik. Prosesnya meliputi fase : telur - nimfa (serangga muda, ukuran kecil, tidak bersayap) - imago (dewasa).

Metamorfosis pada katak dipengaruhi oleh hormon tiroksin. Prosesnya meliputi fase : telur - berudu/kecebong (bernapas dengan insang luar) - berudu (bernapas dengan insang dalam/insang yang tertutup oleh kulit) - dewasa (bernapas dengan paru-paru dan kulit, berkaki empat dan tidak berekor).


Apa yang dimaksud dengan Metagenesis ?

Merupakan proses pergiliran keturunan antara fase generatif (seksual) dengan fase vegetatif (aseksual) dalam satu siklus kehidupan. Contoh : pada ubur-ubur,

Demikian tadi uraian singkat mengenai pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia.. Semoga bisa menambah keyakainan/keimanan kita pada Tuhan yang telah menciptakan semua ini, serta menambah pengetahuan dan wawasan kita.

Posting Komentar

0 Komentar