Proses Impuls Saraf

Pernahkah Anda merasakan ketika disentuh oleh teman? Apakah Anda langsung merasakannya dan ada organ Anda yang bergerak?

Sebenarnya itu melalui proses impuls saraf yang cukup kompleks dalam tubuh. Adapun prosesnya adalah neuron menerima dan mengirimkan rangsangan melalui pesan elektrokimia. Dendrit pada neuron menerima impuls yang dikirim oleh sel lain dan menghantarkannya menuju badan sel. Akson kemudian menghantarkan impuls menjauhi sel. Itu terjadi begitu cepat sehingga sentuhan cepat terasa.

Proses selanjutnya, ketika impuls mencapai ujung akson, maka akan merangsang vesikel sinaptik di terminal akson presinaptik. Substansi neurotransmiter kemudian dilepaskan ke celah sinaps antar neuron. Zat ini berdifusi melewati celah sinaps dan bergerak masuk ke neuron yang lain melalui membran neuron postsinaps. Proses perpindahan neurotransmiter akan memengaruhi kecepatan penjalaran impuls yang bergerak ke postsinaps.

Rangsangan merupakan segala sesuatu yang mengalami perubahan yang dapat mempengaruhi polaritas sel saraf. Misalkan perubahan intensitas cahaya, zat kimiawi yang menguap dan sampai pada reseptor di hidung, perubahan tekanan pada kulit, perubahan suhu dan lain sebagainya.

Rangsangan dapat bersifat kimiawi ataupun fisik namun semuanya ketika sudah mencapai sel saraf maka akan dirubah menjadi impuls (listrik) kemudian impuls itulah yang akan menjalar dari satu sel saraf ke sel lainnya. Berikut ini akan dijelaskan bagimana potensial aksi pada neuron ketika proses mobilitas.

Gambar 1. Potensial aksi pada neuron

Kondisi normal potensial aksi pada neuron seperti yang sudah ditunjukkan pada Gambar 1. merupakan kondisi normal. Adakalanya dalam penjalaran impuls atau potensial aksi mengalami gangguan atau kelainan pada beberapa kasus mobilitas yang tidak normal salah satunya adalah epilepsi. Epilepsi merupakan kelainan kronik yang dicirikan oleh serangan mendadak dan berulang-ulang yang disebabkan oleh impuls berlebihan sel-sel saraf dalam otak. Serangan dapat berupa sawan, hilang kesadaran beberapa saat, gerak atau sensasi aneh bagian tubuh, tingkah laku aneh, dan gangguan emosional. Serangan epilepsi umumnya berlangsung hanya 1-2 menit. Kemudian diikuti oleh kelemahan, kebingungan, atau kekurangtanggapan.

Untuk menguji pemahaman anda mengenai proses impuls saraf, lakukanlah aktivitas berikut !

Aktivitas 
1.Setelah Anda mengetahui tentang potensial aksi dan sinapsis dalam proses penjalaran impuls, ajukan dua hipotesis untuk menjelaskan bagaimana berbagai anestetik dapat mencegah nyeri !

2.Sajikan hasilnya dalam bentuk/format sesuai dengan kemampuan/minat anda (tulisan tangan, pdf, doc, ppt, video, infografis, dll).

sumber : Biologi SMA/MA Kelas XI,Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, 2022.

Posting Komentar

0 Komentar