Tingkat Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati merupakan keberagaman makhluk hidup dilihat dari perbedaan ukuran, warna, bentuk, tekstur maupun jumlah pada semua gen, spesies, dan ekosistem di suatu daerah. Keaneragaman hayati juga dikenal dengan istilah biodiversitas/biodiversity.

Perhatikan lingkungan di sekitar Anda. Anda akan menemukan beraneka ragam makhluk hidup ciptaan Tuhan. Di tempat yang berbeda, Anda akan menemukan keanekaragaman makhluk hidup yang berbeda pula. Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman organisme yang me nunjukkan keseluruhan atau totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem pada suatu daerah. Keseluruhan gen, jenis, dan ekosistem merupakan dasar kehidupan di bumi. Mengingat pentingnya keanekaragaman hayati bagi kehidupan maka keanekaragaman hayati perlu dipelajari dan dilestarikan. Jenis makhluk hidup yang dapat ditemukan atau diamati sampai saat ini ada jutaan jenis, dengan bentuk, rupa, atau ciri-ciri yang bervariasi atau berbeda. Sebagai gambaran, tanaman padi berbeda dengan tanaman jagung baik dari bentuk batang, daun, bunga, buah atau biji, bah kan ra sa bijinya. Ayam berbeda dengan kambing, baik dari rupa atau bentuknya, jenis makanan dan cara makannya, cara berkembangbiaknya, tempat hidupnya, bahkan berbeda rasa dagingnya jika dimakan manusia. Jenis-jenis makhluk hidup, seperti kucing, anjing, ayam, burung, serangga dan berbagai jenis tumbuhan seperti jambu, mangga, jeruk, rerumputan, dan bahkan berbagai jenis mikroorganisme, merupakan keanekaragaman hayati.

Perhatikan Gambar 1. Berbagai macam jenis mahkluk hidup di muka bumi

Tingkat Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada tingkat gen, tingkat jenis, dan tingkat ekosistem yang dijumpai di permukaan bumi.

1. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen

Keanekaragaman tingkat gen adalah variasi atau perbedaan yang terjadi pada organisme sejenis. Hal ini terjadi sebagai akibat sifat gen ada yang dominan dan ada yang resesif. Itulah sebabnya, sekalipun gen-gen di dalam genotipnya sama, dalam satu keluarga terdapat anggota keluarga yang memiliki ciri atau sifat penampilan yang berbeda.

Contoh keanekaragaman hayati tingkat gen dapat kita temukan pada tanaman padi. Bagi yang tinggal di pedesaan atau yang orang tuanya adalah petani tentu keanekaragaman ini sudah kita kenal dengan adanya beragam varietas tanaman padi, misalnya varietas Ciherang, Muncul, Inpari, Digul, Cilamaya, Rojolele, dan lain sebagainya. Masing-masing varietas ini memiliki perbedaan baik dari segi ciri fisik daun, buah, batang, dan akar, ketahanan hidup, maupun dari segi umur tanam. 

Sama seperti tanaman padi, tanaman mangga pun memiliki keanekaragaman hayati tingkat gen. Bagi yang suka makan mangga tentu Anda mengenal beberapa ragam jenis mangga seperti mangga manalagi, mangga golek, mangga gadung, mangga arum manis, atau mangga apel. Dari sisi buahnya, mangga-mangga tersebut memiliki rasa dan tekstur yang berbeda-beda, begitu juga dari segi penampilan fisik buah maupun pohonnya.

Gambar 2. Macam-macam Jenis Mangga (kiri ke kanan: mangga apel, mangga gadung, mangga gedong gincu, mangga madu, mangga golek dan mangga kelapa)

Contoh keanekaragaman hayati tingkat gen bukan hanya dapat terjadi di dunia tumbuhan. Pada hewan juga kita dapat menemukannya. Misalnya pada ayam. Kita mengenal beberapa jenis ayam, di antaranya ayam kampung, ayam bangkok, ayam cemani, ayam kate, dan lain sebagainya. Keragaman ayam ini adalah bukti dari adanya keanekaragaman hayati tingkat gen. Termasuk juga bentuk pial ayam beranekaragam (pial rose, pial pea, pial walnut, pial single).

Gambar 3. Macam-macam Jenis Ayam

Peningkatan keanekaragaman tingkat gen dapat terjadi melalui hibridisasi (perkawinan silang) antar organisme satu spesies yang berbeda sifat atau melalui proses domestikasi (budidaya hewan atau tumbuhan liar oleh manusia).

2. Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis (Spesies)

Keanekaragaman jenis (spesies) adalah perbedaan yang dapat ditemukan pada komunitas atau kelompok berbagai spesies yang hidup di suatu tempat. Contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis dapat kita temukan pada organisme yang ada dalam satu famili (keluarga). Terkadang sulit bagi kita untuk dapat menentukan apakah suatu organisme termasuk dalam satu keluarga atau tidak karena perbedaan ciri fisik yang lebih banyak dibandingkan jika perbedaan tersebut hanya karena keanekaragaman gen. 

Berikut ini beberapa contoh keanekaragaman hayati tingkat spesies atau jenis pada organisme yang hidup di sekitar kita. 

Adanya kacang tanah, kacang buncis, kacang kapri, dan kacang hijau juga merupakan contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis yang berada di sekitar kita. Masing-masing jenis tumbuhan itu tergabung dalam keluarga kacang-kacangan atau Papilionaceae, meskipun mereka memiliki perbedaan atau variasi dalam pertumbuhan, ciri fisik, dan ciri fisiologisnya.

Contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis juga terdapat dalam keluarga palmae atau palem-paleman. Antara kelapa, kelapa sawit, aren, kurma, nipah, dan salak terdapat banyak sekali perbedaan baik pada ciri morfologisnya mulai dari bentuk daun, buah, bunga, dan batang, maupun dari ciri fisiologisnya seperti ketahanan terhadap air, umur hidup, dan lain sebagainya. Kendati begitu, semua tanaman tersebut tetap memiliki banyak kesamaan seperti yang kita lihat pada Gambar di bawah ini.

Jika Anda pernah ke kebun binatang, maka Anda tentu akan melihat harimau, singa, citah, dan kucing. Tahukah Anda jika hewan-hewan tersebut berada dalam satu keluarga yaitu famili Felideae atau keluarga kucing. Secara sekilas, masing-masing hewan menunjukan bentuk tubuh yang saling berbeda, namun secara fisiologis ada banyak kesamaan di antaranya, seperti terlihat pada Gambar 4. Keanekaragaman famili Felideae.


keanekaragaman jenis tanaman kacang-kacangan ( famili Leguminosae )


3. Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem

Interaksi dalam ekosistem dilakukan setiap komponen penyusun ekosistem untuk menca pai keseimbangannya. Komponen biotik yang didalamnya termasuk flora, fauna, dan mikroorganisme, serta komponen abiotik seperti tanah, udara, dan air saling memiliki per bedaan baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Perbedaan inilah yang menciptakan perubahan pola interaksi yang ada dan menciptakan ekosistem yang berbeda-beda pula.

Keanekaragaman ekosistem daratan

Keanekaragaman ekosistem perairan


Demikian tadi uraian singkat mengenai tingkat keanekaragaman hayati yang terdiri atas 3 tingkatan, yaitu tingkat gen, tingkat species/jenis dan tingkat ekosistem.

Semoga berkah dan bermanfaat.

Posting Komentar

0 Komentar