Menurut Biological Science Curriculum Study (BSCS), biologi memiliki objek berupa kingdom (kerajaan), yaitu Animalia (hewan), Plantae (tumbuhan), dan Protista (makhluk hidup mirip hewan atau mirip tumbuhan).
Seiring dengan perkembangan ilmu
dan teknologi, objek biologi yang semula hanya dibagi menjadi
3 kingdom berkembang menjadi 5 kingdom, yaitu
Animalia, Plantae, Fungi, Protista, dan Monera. Bahkan
saat ini, makhluk hidup dikelompokkan menjadi 6 kingdom, yaitu Animalia, Plantae, Fungi, Protista, Archaebacteria, dan
Eubacteria. Obyek yang beragam memunculkan permasalahan yang juga beragam pada
berbagai tingkat organisasi kehidupan dari yang sederhana sampai yang paling
kompleks/rumit.
Apa saja contoh permasalahan
biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan ? Simak uraian berikut ini !
Tingkat Molekul
Di tingkat molekul, dipelajari
struktur subselular (organel). Molekul dapat dibedakan menjadi makromolekul yang
lebih sederhana hingga atom-atom (proton,
neutron, dan elektron) yang membangunnya.
Dalam setiap
tubuh makhluk hidup, selalu mengandung atom karbon (C = carbon), hidrogen (H), dan oksigen (O) dalam tubuhnya.
Sekumpulan atom-atom akan membentuk
molekul-molekul yang disebut molekul organik.
Ada 4 golongan molekul organik,
yaitu molekul lipid, protein, karbohidrat, dan asam nukleat .
Interaksi antarmolekul-molekul tersebut akan
membentuk organel yang memiliki fungsi tertentu. Selanjutnya, interaksi tersebut membentuk organisasi tingkat
sel.
Contoh permasalahan biologi yang dapat muncul di
tingkat molekul adalah virus. Meskipun
virus hanya tersusun dari protein dan molekul asam nukleat, virus
dapat berkembang biak dan menyebabkan penyakit.
Tingkat Sel
Sel adalah
tingkat organisasi di atas molekul. Semua makhluk hidup tersusun oleh sel, ada
yang bersel satu atau bersel banyak. Sel sebagai unit fungsional dan struktural
terkecil bagi makhluk hidup bersel banyak selalu memperlihatkan ciri-ciri
hidup, di antaranya, sebagai berikut:
1. dapat berkembang biak atau menghasilkan keturunan;
2. dapat menghasilkan energi melalui serangkaian proses respirasi sel dalam
mitokondria;
3. memberikan respons atau tanggapan terhadap rangsang;
4. melakukan pencernaan intraseluler (digestive) dan pengeluaran (ekskresi);
5. tumbuh dan berkembang. Sel-sel anak hasil pembelahan sel (mitosis) akan
tumbuh hingga mencapai ukuran tertentu, kemudian mulai berkembang dan
berdiferensiasi atau berspesialisasi (berubah bentuk menurut fungsi-fungsi
tertentu).
Permasalahan biologi dapat muncul pada
tingkat sel, antara lain, adanya perbedaan struktur sel hewan dan struktur sel
tumbuhan. Pada kenyataannnya, terdapat perbedaan antara sel hewan dan sel
tumbuhan.
Tingkat Jaringan
Tingkat
organisasi setelah sel adalah jaringan. Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang
bentuknya sama untuk melaksanakan suatu fungsi tertentu. Beberapa jaringan
dasar penyusun tubuh hewan, antara lain, jaringan, seperti epitelium, otot,
ikat, tulang, dan saraf. Sementara itu, jaringan pada
tumbuhan, antara lain, epidermis, parenkima, kolenkima, sklerenkima, endodermis, xilem, dan floem. Jaringan epidermis
tersusun atas sel-sel pipih dan susunannya rapat
sehingga jaringan epidermis memiliki fungsi
sebagai pelindung. Contoh permasalahan biologi yang muncul pada tingkat jaringan adalah cara jaringan otot dapat berkontraksi
sehingga menggerakkan
tulang.
Tingkat Organ
Sekumpulan
jaringan bekerja sama dalam membentuk organ. Coba kalian sebutkan, organ apa
saja yang kalian miliki? Manakah yang termasuk ke dalam organ luar dan manakah
yang termasuk organ dalam? Organ dalam, misalnya, usus halus. Usus halus
tersusun oleh beberapa macam jaringan yang masing-masing membentuk fungsi
tertentu, yaitu jaringan, seperti epitelium, ikat, otot polos, dan saraf.
Struktur kompleks usus halus ini mempunyai satu fungsi, yakni untuk mencerna
dan menyerap sari-sari makanan.
Contoh permasalahan biologi di tingkat
organ misalnya jenis-jenis fraktura atau patah tulang pada manusia dan
bagaimana cara penanganannya.
Tingkat sistem Organ
Sekumpulan
organ yang bekerja sama akan membentuk suatu sistem untuk menjalankan fungsi
tertentu yang disebut dengan sistem organ. Manusia dan hewan memiliki berbagai
sistem organ, tetapi tumbuhan tidak memiliki sistem organ.
Contoh sistem organ adalah sistem percernaan yang tersusun dari organ mulut,
esofagus, lambung, usus halus, usus besar, regtum, dan anus. Fungsi sistem
pencernaan adalah mencerna makanan secara mekanik dan secara kimiawi sehingga
bahan makanan yang kita makanmenjadi sari-sari makanan,
diserap usus, dan diedarkan ke seluruh tubuh sebagai
bahan pembentuk energi untuk aktivitas. Pernahkah kalian merasa lapar? Setelah makan, apa yang kalian rasakan? Tubuh
menjadi lebih segar dan berenergi kembali.
Berbagai sistem organ bersatu hingga membentuk
suatu makhluk hidup yang hidup.
Contoh permasalahan biologi di tingkat sistem organ
adalah kasus pemisahan bayi kembar
siam dengan pemisahan organ perut yang salah satu bayinya tidak
memiliki salah satu bagian dalam sistem pencernaan.
Tingkat Individu atau Makhluk Hidup
Satu-satuan
makhluk hidup disebut individu. Individu adalah satuan makhluk hidup tunggal.
Dapatkah kalian hitung, ada berapa individu dalam kelasmu? Jika jumlah siswanya
ada 30 orang, ditambah dengan satu orang guru, ada berapa jumlah individu
tersebut? Setiap individu tidak dapat hidup sendiri. Mereka hidup bersama-sama
dengan individu lain yang sejenis atau tidak sejenis. Contoh permasalahan biologi pada tingkat individu
misalnya gangguan pertumbuhan pada bayi.
Tingkat Populasi
Tingkat
selanjutnya adalah populasi. Masih ingatkah kalian apa arti populasi? Populasi
artinya kumpulan dari individu sejenis yang secara bersama menempati suatu
habitat. Bagaimana kalian dapat mengetahui bahwa individu-individu itu sejenis?
Sejenis atau spesiesnya sama ditandai
dengan adanya kemampuan untuk mengadakan perkawinan dan menghasilkan keturunan
yang fertil (subur). Dengan demikian, dalam kelas kalian yang berisi 31
individu, terdapat berapa populasikah? Jawabnya, ada satu populasi, yaitu
populasi manusia.
Contoh permasalahan biologi yang dapat
muncul di tingkat populasi adalah budi daya ikan mas. Untuk budi daya ikan mas,
kita memerlukan individu-individu sejenis yang memiliki sifat unggul sehingga
hasil perkawinan di antara ikan mas adalah keturunan yang fertil.
Tingkat Ekosistem
Satu tingkat
di atas populasi adalah komunitas. Komunitas adalah kumpulan beberapa populasi
yang tinggal bersama pada suatu wilayah tertentu. Ekosistem
merupakan hubungan timbal balik antara makhluk
hidup dengan lingkungannya. Kita mengenal beberapa
macam ekosistem, misalnya, ekosistem dataran rendah, ekosistem pegunungan, ekosistem perairan tawar, dan ekosistem
laut.
Permasalahan yang
muncul di tingkat ekosistem, antara lain, tanah longsor,
tercemarnya air sungai, dan penebangan liar di hutan. Keadaan ini dapat mengakibatkan
matinya tumbuhan dan hewan-hewan yang hidup di dalamnya. Selain itu, juga dapat
merusak habitat dan struktur tanah serta perubahan suhu yang disebabkan
berkurangnya tumbuhan hijau.
Tingkat Bioma
Ekosistem-ekosistem
tersebut akan membentuk bioma. Menurut garis lintang, kita mengenal 6 macam
bioma, mulai dari khatulistiwa sampai kutub, yaitu bioma gurun, padang rumput,
hutan gugur, hutan hujan tropis, taiga, dan bioma tundra. Pemberian nama bioma
didasarkan pada jenis tumbuhan yang dominan. Misalnya bioma padang rumput didominasi
oleh tumbuhan rumput dan hewan mamalia besar, seperti herbivor dan karnivor. Contoh
permasalahan biologi ditingat bioma,
misalnya adaptasi hewan hewan gurun terhadap kondisi lingkungan yang kekurangan
air.
Tingkat Biosfer.
Biosfer
meliputi seluruh kawasan bumi ( daratan dan perairan ) yang dihuni oleh
beranekaragam jenis mahkluk hidup dari yang berukuran ultramikroskopis hingga
makroskopis. Permasalahan biologi yang
bisa ditemukan pada tingkat biosfer misalnya pemanasan global / global
warmning akibat adanya efek rumah
kaca (green house effect).
Itulah tadi uraian mengenai permasalahan biologi pada berbagai tingkat
organisasi kehidupan.
0 Komentar