Tentu anda masih ingatkan bahwa hasil akhir dari proses evolusi adalah munculnya spesies baru yakni spesies yang memiliki karakter yang berbeda dengan induknya. Fenomena ini disebut sebagai spesiasi.
Individu-individu penyusun populasi yang semula memiliki karakter yang sama, dalam kurun waktu dan sebab-sebab tertentu akhirnya memiliki karakter yang berbeda bahkan tidak dapat lagi saling mengadakan perkawinan. Individu-individu tersebut tidak dapat lagi disebut sebagai satu spesies karena menurut konsep biologi yang disebut sebagai spesies adalah individu-individu yang dapat saling melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan yang fertil.
Tentu anda pernahk memikirkan mengapa katak tidak dapat kawin dengan ayam atau dengan ikan? Mengapa katak hanya dapat kawin dengan katak? Untuk memperoleh jawabannya, simaklah uraian berikut ini.
Zona baca
Bacalah dengan cermat teks informasi berikut !
SPECIASI
Di alam terdapat kondisi yang menyebabkan dua jenis anggota populasi tidak dapat saling kawin. Fenomena ini dikenal sebagai isolasi reproduksi.
Mekanisme isolasi reproduksi terdiri dari:
1) Isolasi habitat
disebabkan karena kedua pasangan tidak saling bertemu, terhalang oleh faktor perbedaan habitat. Sebagai contoh dua spesies ular garter dari genus Thamnophis hidup di daerah yang sama, namun salah satunya lebih menyukai hidup di dalam
air dan yang lain lebih menyukai hidup di darat. Oleh sebab itu, kedua spesies tersebut tidak pernah melakukan perkawinan.
2) Isolasi perilaku
terjadi karena perbedaan sinyal tingkah laku dalam menarik pasangan untuk melakukan perkawinan. Contohnya pada kunang-kunang betina hanya akan menanggapi respon untuk melakukan perkawinan dengan memancarkan sinarnya kembali kepada kunang-kunang jantan yang sejenis.
3) Isolasi mekanik
pasangan saling bertemu tetapi tidak terjadi transfer gamet karena struktur anatomi alat reproduksi dari masing-masing individu berbeda.
4) Isolasi musim
terjadi karena perbedaan waktu pematangan gamet.
5) Isolasi gamet
kemungkinan gamet-gamet dapat bertemu tetapi tidak dapat melakukan pembuahan, disebabkan karena gamet jantan tidak mempunyai viabilitas dalam alat kelamin betina yang berbeda spesiesnya.
6) Terbentuknya bastar mandul
zigot hasil pembuahan mampu berkembang menjadi embrio hingga dewasa tetapi bersifat steril.
7) Terbentuknya bastar mati bujang
seperti pada bastar mandul, tetapi keturunan tersebut tidak mampu bertahan hidup.
Isolasi habitat, isolasi perilaku, isolasi mekanik, isolasi musim dan isolasi gamet merupakan isolasi reproduksi yang terjadi sebelum terbentuknya zigot (prazigotik). Sedangkan terbentuknya bastar mandul dan bastar mati bujang merupakan isolasi reproduksi yang terjadi setelah terbentuknya zigot (postzigotik).
Isolasi reproduksi antar dua jenis anggota populasi dapat terjadi pada dua jenis populasi yaitu:
1) Populasi Alopatrik
Kedua jenis anggota populasi ini tidak dapat bertemu karena adanya penghalang geografis.
Sebagai contoh adalah tupai antelope yang menempati sisi tebing yang berlawanan di Grand Canyon, Amerika Serikat. Pada tebing selatan dihuni oleh tupai Ammospermophilus harrisi, sedangkan pada sisi tebing sebelah utara dihuni oleh Ammospermophilus leucurus. Kedua populasi ini terisolir sehingga tidak dapat melakukan perkawinan. Isolasi reproduksi yang terjadi karena terhalang oleh kondisi geografis dinamakan isolasi geografis.
2) Populasi Simpatrik
Pada populasi simpatrik kedua populasi berada pada kisaran geografis yang sama akan tetapi tidak dapat saling kawin karena adanya perbedaan fisiologi atau genetik.
Contoh populasi simpatrik pada genus Taricha (Salamander). Salamander dari California dan salamander Pasifik dapat bertemu di California tengah, tetapi
keduanya tidak dapat saling kawin. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: perbedaan perilaku kawin, perbedaan penyimpanan telur serta pola perkembangan dari kedua Salamander tersebut.
Implikasi atau dampak spesiasi dapat diamati pada usaha domestikasi hewan atau tumbuhan.
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa dometikasi dapat menghasilkan individu (kultivar) baru. Misalnya budidaya tanaman yang menghasilkan buah semangka
tanpa biji dan domestikasi anjing. Ras anjing jantan Chow-chow yang berukuran besar dapat dikawinkan dengan ras anjing betina poodle yang berukuran kecil. Kuda disilangkan dengan keledai menghasilkan bagal. Itik disilangkan dengan mentog menghasilkan tiktok, dan lain sebagainya.
Zona Berpikir
Setelah anda membaca dengan cermat teks informasi tadi, kini saatnya anda mengasah kemampuan berpikir, dengan menjawab beberapa pertanyaan/soal berikut !
1) Hal berikut ini yang dapat menyebabkan timbulnya species baru, adalah....(jawaban bisa lebih dari satu ).
- isolasi
- domestikasi
- autogami
- mutasi
- seleksi
2) Kucing yang menjadi hewan piaraan di rumah, pada mulanya berasal dari kucing liar yang hidup di hutan. Kedua kucing tersebut telah menjadi dua species yang berbeda ( kucing rumahan dan kucing hutan ). Faktor yang menyebabkan terbentuknya species yang berbeda adalah....(hanya satu jawaban benar).
- domestikasi
- seleksi alam
- adaptasi lingkungan
- hibridisasi dan seleksi
- rekombinasi gen
3) Perhatikan pernyataan sebab akibat berikut : "Melalui proses isolasi reproduksi dapat terbentuk species baru SEBAB Isolasi reproduksi dapat mencegah pertukaran gen antar populasi yang mempunyai sifat genotip berbeda".
Berikan penilaian anda terhadap pernyataan sebab akibat tersebut !
4) Jika pada daerah yang sama, individu dalam species yang sama tidak mampu lagi melakukan perkawinan, maka individu tersebut telah mengalami isolasi.....
5) Faktor yang menghambat terjadinya speciasi adalah....(hanya ada 1 jawaban benar ).
- domestikasi
- jumlah populasi kecil
- variasi frekuensi yang rendah
- variasi morfologi antar populasi tinggi
- variasi fisiologis
oke..demikian tadi uraian mengenai speciasi dan beberapa soal/pertanyaan yang berkaitan dengan speciasi.
Terimakasih telah bersama belajar di sini.
2 Komentar
Nama: WIRDA RISKA DEWI
BalasHapusKelas: X MIPA 4
No. Abs: 36
1. isolasi,domestikasi,mutasi.
BalasHapus2. domestikasi.
3. Pernyataan benar alasan sebab salah.
4. Isolasi reproduksi.
5. Variasi frekuensi yang rendah.