Sel Saraf dan Proses Penghantaran Impuls

Mobilitas pada manusia terjadi sebagai bentuk respon/tanggapan terhadap adanya impuls/rangsang. Melibatkan dua sistem organ utama, yaitu sistem saraf dan sistem gerak

Sistem saraf dibangun oleh sel-sel saraf (neuron) yang membentuk jaringan saraf. Sistem Gerak dibangun oleh sel-sel otot yang membentuk jaringan otot dan sel-sel tulang yang membentuk jaringan tulang.

Bagaimana struktur sel saraf ?
Untuk mengetahui bagaimana struktur sebuah sel saraf, coba anda Perhatikan Gambar Sebuah sel saraf (Neuron) berikut !

Keterangan gambar :

A=Dendrit, berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf. Selain itu dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel

B=Badan sel, mengandung banyak komponen penting seperti sitoplasma, nukleus (inti sel), dan nukleolus (Anak inti)

C=Inti sel (nukleus), berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf (neuron).

D=Akson atau neurit, merupakan penghantar impuls atau rangsangan dari badan sel saraf (soma) ke neuron yang lain, otot ataupun kelenjar. memiliki selubung sebagai. peningkat transmisi sinyal melalui selubung mielin, mengirim impuls ke sel saraf lain, otot maupun kelenjar, melakukan pencegahan impuls terurai keluar dan sebagai pengontrol sel target yang mana impuls tersebut dibawa

E=Selubung mielin, sebagai pembungkus (isolator) yang mempercepat jalannya impuls di sepanjang akson dan terdiri dari sel Schwann  yang melindungi dan menutrisi akson

F=Nodus Ranvier, berperan dalam mempercepat impuls saraf

G=Ujung akson, sebagai tempat sinapsis yang menghubungkan antara sel saraf dengan sel saraf lain, otot ataupun kelenjar

Bagaimana proses penghantaran impuls berlangsung ?

Selubung myelin berfungsi sebagai isolator bagi impuls yang lewat pada akson, sehingga pada akson yang tidak memiliki selubung myelin akson bersifat konduktor. Keluar masuknya ion Na+ dan K+ dipengaruhi oleh adanya impuls yang lewat pada akson yang menyebabkan terbukanya kanal Na+ atau K+. 

Mekanisme penjalaran impuls terjadi dalam 4 kondisi secara berurutan yaitu: polarisasi >>> depolarisasi >>repolarisasi >>> hiperpolarisasi

Polarisasi dikenal dengan istilah potensial istirahat  karena tidak adanya impuls yang lewat pada akson. Sedangkan Depolarisasi disebut dengan istilah potensial aksi karena impuls tepat lewat pada akson

Perhatikan proses penjalaran impuls berikut !


Proses transmisi impuls melalui neuron sensorik yang berperan sebagai neuron aferen dan neuron motorik yang berperan sebagai neuron eferen dihubungkan oleh interneuron untuk mengirimkan
impuls dari satu neuron ke neuron lainnya.

disalin dari : Buku Biologi SMA/MA kelas XI , Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

Posting Komentar

0 Komentar