KBM : Inovasi Teknologi Biologi

Pengantar :

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Inovasi berarti pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru; pembaharuan, penemuan-penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (seperti : gagasan, metode, atau alat).

Sedangkan kata teknologi berarti metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dan biologi diartikan sebagai ilmu tentang keadaan dan sifat mahkluk hidup (manusia, binatang, tumbuhan dan mahkluk hidup lainnya).

Inovasi teknologi biologi dapat diartikan sebagai penemuan-penemuan baru yang ditujukan untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia melalui pemanfaatan keadaan dan sifat mahkluk hidup.

Tujuan Pembelajaran :

Peserta didik mampu untuk :

1. memahami tentang inovasi teknologi biologi

2. menciptakan" solusi permasalahan yang terkait dengan pemahamannya tentang inovasi teknologi biologi

A. Kegiatan individu

Bacalah informasi berjudul "Inovasi Teknologi Biologi"berikut ini dengan cermat !

INOVASI TEKNOLOGI BIOLOGI

Para ilmuwan dan ahli terus melakukan perkembangan teknologi untuk menghasilkan temuan-temuan yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup manusia.

Berikut adalah beberapa contoh inovasi bioteknologi yang telah dilakukan dan berdampak esensial bagi kehidupan masyarakat.

Agen Biokontrol

Bioteknologi memanfaatkan mikroba sebagai agen biokontrol alami terhadap patogen tanaman. Beberapa mikroba yang digunakan untuk keperluan ini antara lain Beauveria bassiana, Metarhizium anisopliae, Bacillus thuringiensis, Trichoderma sp, dan Paecilomyces fumosoroseus."

Biogas

Biogas merupakan gas metana yang diperoleh dari proses penguraian sampah organik secara anaerob oleh mikroorganisme. Lewat sumber energi  ini, dampak pencemaran udara dapat dikurangi.

Pembuatan Antibiotik

Infeksi merupakan penyakit akibat bakteri yang memerlukan antibiotik sebagai pengobatannya. Diprakarsai oleh Alexander Fleming yang menemukan penicilin, perkembangan antibiotik pun terus berlanjut hingga saat ini.

Antibiotik sendiri memanfaatkan metabolit sekunder yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme lainnya. Hingga saat ini, ada sekitar ratusan antibiotik yang sudah diidentifikasi seperti penilin, amfisin, streptomycin, dan lain-lain. Adapun beberapa mikroba yang menghasilkan antibiotik adalah Aspergillus fumigatus dan Streptomyces aureofaciens.

Selain tiga hal di atas, masih banyak lagi inovasi teknologi biologi—sebut saja vaksin polio, vaksin covid-19, bayi tabung, kloning DNA, kompos bioaktif, dan sederet lainnya.

Seperti namanya, bioteknologi yang merupakan cabang ilmu multidisiplin biologi dan teknologi, tidak pernah berhenti berinovasi. Perkembangan dan implementasi teknologi biologi pun sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan sebelum istilah bioteknologi ditemukan. Salah satu puncaknya, yang membuat mata dunia lebih terbuka pada teknologi bioteknologi adalah pada momen pandemi COVID-19, yang menghantam kehidupan manusia di seluruh dunia.

Jenis-Jenis Bioteknologi

Ilmu bioteknologi dapat diaplikasikan dalam banyak bidang dan ruang lingkupnya sangat luas sehingga ilmuwan mengklasifikasikan bioteknologi merah, biru, hijau, dan putih. Dalam perkembangannya, teknologi biologi juga dibedakan berdasarkan aktivitas pemanfaatan mikroorganismenya, yakni bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.

Berdasarkan fokus aplikasinya :

1. Bioteknologi Merah

Teknologi biologi ini berfokus pada penerapan dan perkembangan dalam bidang medis dan kesehatan yang mencakup tindakan preventif, diagnosis, diagnosis, maupun pengobatan sebuah penyakit.

2. Bioteknologi Biru

Teknologi biologi ini berfokus pada bidang akuatik, baik lingkup perairan maupun kelautan.

3. Bioteknologi Hijau

Teknologi biologi ini berfokus pada implementasi dalam bidang pertanian dan peternakan.

4. Bioteknologi Putih

Teknologi biologi ini berfokus pada pemanfaatan mikroorganisme maupun enzim dalam kebutuhan industri, seperti industri pangan, industri kecantikan, industri manufaktur, dan masih banyak lainnya.

Berdasarkan aktifitas pemanfaatan agen biologi

1. Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi ini memanfaatkan kemampuan metabolisme (fermentasi) mikroorganisme untuk menghasilkan sebuah produk melalui perubahan bentuk atau kandungan gizi sebuah bahan, misal kandungan enzimnya. Umumnya penerapan bioteknologi konvensional adalah pada makanan.

Adapun menurut artikel di Journal of Pharmacy and BioAllied Sciences, bioteknologi konvensional terbagi lagi menjadi bioteknologi kuno (pembuatan keju dan beberapa proses pengawetan) dan bioteknologi klasik (vaksin cacar dan antibiotik penicilin).

2. Bioteknologi Modern

Bioteknologi modern memiliki ciri berupa penggunaan bagian dari mikroorganisme seperti DNA atau enzim dan alat serta teknik yang lebih modern. Hal ini tentu lebih maju dibandingkan teknologi biologi konvensional berupa fermentasi dan perkembangbiakan.

Perkembangan bioteknologi modern dimulai pada akhir perang dunia saat Watson dan Crick mempopulerkan model struktur DNA yang dikenal sebagai double helix model of DNA. Model ini mampu menjelaskan beragam fenomena mengenai replikasi DNA.

B. Kegiatan  kelompok (1 kelompok = maksimal 4 orang).

Berdasarkan informasi yang disajikan di atas, cobalah untuk :

1.   mengidentifikasi permasalahan-permasalahan apa saja yang mungkin bisa timbul dari penerapan produk/jasa dari inovasi teknologi biologi dalam kehidupan sehari-hari.

2.   merumuskan ide/gagasan solusi mengatasi permasalahan-permasalahan yang teridentifikasi

3.   sajikan hasilnya dalam bentuk sesuai dengan yang bisa anda lakukan (tulisan, video, rekaman suara, infografis dan lain sebagainya).

Posting Komentar

0 Komentar