Kegiatan Pembelajaran : Pelestarian Keanekaragaman Hayati Indonesia

Pengantar 

Keanekaragaman hayati dapat mengalami penurunan baik karena faktor alam maupun akibat aktivitas manusia. Bencana alam, misalnya kebakaran hutan, merupakan salah satu faktor alam yang mengakibatkan kerusakan ekosistem yang dapat mengancam berkurangnya keanekaragaman hayati. Secara umum aktivitas manusia memiliki andil besar terhadap berkurangnya keanekaragaman hayati Indonesia.

Seringkali aktivitas manusia yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian malah mengancam keanekaragam hayati, misalnya alih fungsi lahan hutan hujan tropis menjadi perkebunan, pertanian,
dan keperluan lainnya. Kegiatan-kegiatan tersebut mengakibatkan berkurangnya habitat beberapa mahkluk hidup yang hidup di hutan hujan tropis dan juga berakibat pada musnahnya spesies tertentu.

Contoh lain tentang kegiatan manusia yang mengancam berkurangnya keanekaragaman adalah penangkapan satwa untuk diperjualbelikan. Trenggiling adalah salah satu hewan yang diburu untuk obat tradisional. Kegiatan manusia ini tentulah mengancam populasi trenggiling ini bukan?
Selain itu, masih banyak aktivitas manusia yang dapat menurunkan keaneakaragaman hayati seperti penyeragaman varietas tanaman dan ras hewan budidaya, penebangan hutan dan penggunaan pestisida.

salah satu hewan langka yg biasa diperjual belikan

Berbagai upaya dapat dilakukan untuk tetap menjaga kelestarian keanekaragaman hayati seperti hutan lindung, cagar alam dan taman nasional. Untuk mengatasi kelangkaan tanaman dapat dilakukan perbanyakan dengan kultur jaringan sedangkan untuk mengatasi kelangkaan hewan dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi kloning.

Tujuan :

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapka memiliki kemampuan untuk melakukan analisis berbagai upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia.

Aktivitas 1. Ayo menelaah

Bacalah intisari dua artikel berikut.

Intisari artikel 1 berjudul Kultur Jaringan pada Pisang yang ditulis oleh Ir. IGA. Maya Kurnia, M.Si.

Pisang yang merupakan buah komoditas utama yang peminatnya tinggi di Bali dapat diperbanyak dengan menggunakan kultur jaringan. Kultur jaringan merupakan metode untuk mengisolasi sel, jaringan atau organ tertentu yang ditumbuhkan secara aseptis menjadi tumbuhan lengkap. Melalui metode ini 99% tanaman pisang dapat tumbuh.

Untuk membaca detail artikel ini silahkan anda mengakses link
https://distan.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/kultur-jaringanpada-pisang-35

Intisari artikel 2 berjudul Zhong Zhong dan Hua Hua, Monyet Hasil Kloning Ini Akan Hidup Menderita? yang ditulis oleh Akhyari Hananto.

Zhong Zhong dan Hua Hua adalah primata pertama yang berhasil dikloning oleh Ilmuan dari Cina. Monyet ini dikloning dengan metode yang sama dengan domba Dolly dengan 79 kali percobaan, dimana sepanjang proses percobaan sebanyak 79 monyet dibuat hidup dalam kondisi yang menyedihkan dan hidup dalam hitungan hari.

Untuk membaca detail artikel ini silahkan anda mengakses link berikut :
https://www.mongabay.co.id/2018/01/30/zhong-zhong-dan-hua-huamonyet-hasil-kloning-ini-akan-hidup-menderita/

Setelah membaca artikel tersebut, cobalah anda diskusi dengan teman-teman dalam satu kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.

1. Berdasarkan artikel tersebut apa kelebihan teknik kultur jaringan dalam mengatasi permasalahan langkanya tumbuhan tertentu?
2. Apa kelemahan penggunaan teknik kultur jaringan dalam mengatasi permasalahan langkanya tumbuhan?
3. Pada hewan juga dikenal teknik kloning. Menurut anda, apakah teknik kloning tepat digunakan sebagai salah satu cara mengatasi permasalahan langkanya hewan tertentu?

Dokumentasikan hasil diskusi anda dalam buku catatan masing-masing.

Sumber : Ayuk Ratna,dkk,2021,Ilmu Pengetahuan Alam untuk siswa SMA kelas X,Jakarta,Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

Posting Komentar

0 Komentar