Kegiatan Pembelajaran : Ancaman dan Pelestarian Keanekaragaman Hayati

PENGANTAR :

Pada pertemuan sebelumnya anda telah mengetahui tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati. Baik tingkat Gen, tingkat Species/jenis dan tingkat ekosistem. (Semoga anda sudah mengetahui dan memahaminya).

Anda juga sudah mengetahui bahwa keanekaragaman hayati di Indonesia meliputi keanekaragaman flora/tumbuhan dan fauna/hewan yang tersebar secara luas di berbagai pulau dan kepulauan wilayah negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).

Menurut data terkini , keanekaragaman hayati di Indonesia menduduki peringkat tertinggi kedua di dunia setelah negara Brasil. Hal ini tidak terlepas dari fakta bahwa Indonesia berada di daerah tropis dengan hutan hujan tropis yang sangat luas.

Bagaimana nasib kedepan keanekaragaman hayati di Indonesia ? dan bagaimana upaya pelestariannya ?

TUJUAN :

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran kali ini, anda diharapkan memiliki kemampuan untuk menganalisis dan menyadari  adanya ancaman dan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia

KEGIATAN :

A.Zona Literasi

Baca dengan cermat cuplikan artikel seputar Hutan Tropis di Indonesia berikut ! 

DEFORESTASI

Pernahkah anda berpikir bahwa hutan merupakan hal yang sangat berpengaruh bagi kehidupan di bumi ini ?

Mungkin banyak di antara kita yang tidak terlalu memikirkan tentang hutan ini. Hutan memang bukanlah tempat yang asyiik untuk dibicarakan, mengingat kehidupan masyarakat modern saat ini yang hidup jauh dari hutan dan lebih banyak asyik dengan gadgetnya masing-masing.

Namun dibalik hiruk pikuknya masyarakat di perkotaan yang sangat sibuk, di tengah perekonomian yang tidak stabil, di tengah pandemi covid19 yang belum juga mereda dan isu-isu lingkungan yang bermunculan. Hutan menjadi hal yang sangat mempengaruhi semua itu.

Makin meningkatnya permintaan akan suatu barang yang sumber dayanya diperoleh dari alam menjadi penyebab berkurangnya keanekaragaman hayati terutama di Indonesia. Contohnya adalah kertas, mebel, peralatan rumah tangga, minyak kelapa sawit, dimana produk-produk tersebut  sangat dibutuhkan oleh masyarakat saat ini dan bisa dikatakan sebagai penopang perekonomian banyak pihak terutama negara.

Namun di tengah-tengah upaya untuk meningkatkan perekonomian dengan produk-produk tersebut ada sisi lain yang kurang menjadi perhatian , yaitu deforestasi.

Deforestasi adalah kegiatan penebangan pohon di hutan sehingga lahannya dialih fungsikan menjadi lahannon hutan, seperti perkebunan, pertanian, waduk buatan, perumahan dan lain sebagainya. Atau juga pohon atau tanaman di hutan ditebang dan diambil kayunya untuk keperluan industri.

Banyaknya permintaan pasar terhadap produk-produk komoditas kehutanan menbuat banyak hutan yang "terpaksa"dialihfungsikan untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi. Tidak hanya itu, tingginya praktik korupsi dalam hal ini juga membuat laju deforestasi semakin melesat tinggi.

Menurut WWF Living Forest Report, akan ada lebih dari 170 hektar hutan akan hilang pada tahun 2010-2030. Data yang diperoleh dari Mentri kehutanan pada tahun 2011 mengatakan bahwa deforestasi di Indonesia pada tahun 2000-2010 melesat sekitar 1,3 juta hektar setiap tahunya. Lalu pada tahun 2016-2017 deforestasi di Indonesia sempat dikatakan mengalami penurunan. Walaupun begitu, kita semua harus tetap waspada terhadap deforestasi di tahun-tahun yang akan datang guna menyelamatkan lingkungan hayati kita bersama ini.

Hutan memiliki fungsi yang sangat vital bagi keberlangsungan makhluk hidup di bumi. Pasti kita pernah mendengar bahwa hutan merupakan paru-paru dunia. Disana tersimpan begitu banyak elemen untuk kehidupan seperti air, sumber oksigen, habitat magi banyak satwa, dan masih banyak lagi. Yang menjadi sorotan terkait deforestasi hutan adalah keanekaragaman hayati. Memang benar bila hutan di Indonesia ini sangat kaya. Berbagai tumbuhan, pohon, dan hewan-hewan ada disana. Hutan sudah seperti rumah bagi mereka. Bayangkan saja jika hutan yang merupakan tempat mereka hidup dan mencari makan ditebang habis-habisan. Kepunahan bukanlah suatu dongeng belaka, bukan? Sumatra dan Kalimantan adalah pulau di Indonesia yang kaya akan hutan. Namun setiap tahunya, jumlah hutan-hutan tersebut semakin menyempit karena adanya deforestasi. Perkebunan kelapa sawit digadang-gadang menjadi penyebab utama berkurangnya hutan di pulau tersebut. Berkurangnya jumlah hutan menyebabkan punahnya spesies tertentu dan tentu hal ini bukan yang kita harapkan.

dan tidak hanya itu, deforestasi juga menyumbang penyebab pemanasan iklim global yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Kerusakan hutan diduga menyumbang 20% emisi gas polutan setiap tahun. Persentase itu belum ditambah oleh emisi dari kendaraan dan industri berbahan bakar fosil dan juga kebakaran hutan. 
Nationaly Determined Contribution mengungkapkan bahwa Indonesia di masa depan bisa menjadi negara penyumbang emisi yang rendah dan memiliki ketahanan iklim yang baik, yaitu tidak mencapai batas 1,5 derajad Celcius. Hal itu bisa terjadi jika ada berbagai upaya serius sejak sekarang seperti inovasi teknologi, pengelolaan sumber daya alam yang sesuai dengan aturan yang berlaku , serta pemberdayaan masyarakat yang lebih terarah.

hutan ku gundul, hutan mu gundul, hutan kita gundul 

B.Zona Berpikir

Diskusikan dengan teman-teman anda :

1.Setelah anda membaca cuplikan artikel di atas, coba anda identifikasi  permasalahan yang berkaitan. Kemudian tentukan :

a)    Satu rumusan masalah

b)   Temukan ide atau gagasan untuk mengatasi permasalahan tersebut

2.Faktor apa saja yg berpotensi mengancam kelestarian keanekaragaman hayati di  Indonesia ?

3.Upaya apa saja yg telah dilakukan oleh pemerintah untuk melestarikan keanekaragaman hayati di Indonesia ?

4.Aktifitas positip apa yang telah dan akan anda lakukan sebagai upaya turut serta menjaga kelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia ?

Dokumentasikan hasil berpikir tersebut pada buku catatan anda. 

Posting Komentar

0 Komentar